Minggu, 24 Maret 2013

SMPKu Terhimpit Jati dan Lapangan

Setelah menyelesaikan sekolah dasarku, sebenarnya aku berniat untuk bersekolah di almamater kakak pertamaku yang bernama Karta di SMP Negeri 3 Batang. Yaitu SMP Percontohan di Kabupaten Batang yang menjadi favorit setiap orang yang tahu akan pendidikan. Namun orang tuaku tak tega karena aku sering sakit-sakitan ketika capek. Maklum jarak antara rumahku dan SMP itu cukup jauh sekitar 20km. Akhirnya aku dipilihkan bersekolah di SMP Negeri 1 Subah yang hanya berjarak 4km dan bisa ditempuh sekitar 15 menit.


SMP Negeri 1 Subah terletak di Jalan Jendral Sudirman Timur, Desa Jatisari. Jatisari begitu khas dengan pohon Jati yang ada di sebelah timur SMP. Pohon jati itu milik Perum Perhutani KPH Kendal. SMPku ini tergolongkan amat sempit. SMP dengan 25 rombel kelas itu berdiri diatas tanah yang tak ada 1 hektar. Pengelola sekolah hanya bisa mengembangkan sekolah itu dengan menambah lantai pada setiap deret gedung yang ada. Tanah yang dimiliki tak memungkinkan untuk dibangun kembali gedung yang semestinya. Ketika siswanya akan berolahraga seringkali harus berbagai lapangan dengan persatuan sepakbola desa setempat yang berada di sebelah barat sekolah. Ketika hari Senin tiba tiang bendera juga disiapkan di pinggir belakang mistar gawang. Para siswa seringkali membeli makanan diluar sekolah yang kadang tumbuh berkembang biak para anak putus sekolah yang menjadi penagih pajak uang saku dari anak-anak sekolah.

Perkembangan SMP mulai baik. Pada saat aku kelas 3 mulailah dirintis rencana pelebaran sekolah ke wilayah kebun Jati Perum Perhutani. Sekarang ini SMP Negeri 1 Subah telah memiliki lapangan sendiri yang cukup untuk upacara, olahraga seperti futsal, voley dan basket, sebelah selatan telah terbangun ruang multimedia dan perpustakaan. Kantin sekolah sekarang ini telah ada di dalam sekolah, inilah usaha untuk melindungi siswa dari gangguan yang tak diharapkan.

SMP Negeri 1 Subah dahulu adalah awalku untuk memperjuangkan diri dari kepercayaan. Banyak kepercayaan yang harus aku buktikan. Nanti aku ceritakan dalam beberapa judul yang masih aku ingat.