Arziska Retorika, nama yang unik. Pertama kali mendengarnya aku mengira dia adalah seorang guru perempuan. Sekilas nama retorika merujuk kesebuah kalimat tanya tanpa membutuhkan jawaban. Arziska Retorika mulai aku kenal di kelas 10 SMK dan diperkuat sebagai Pembina Seksi Bidang PAKS dan Ekstrakurikuler Kesenian.
Dia adalah pembina yang solid dengan anak didiknya. Selama di Kesenian dia selalu memiliki waktu. Dialah pembina terbaik yang pernah aku kenal. Melalui voting siswa SMK Negeri 1 Batang yang dilakukan oleh XL dia dinyatakan sebagai Guru Terfavorit.
Pada saat kami telah berkomitmen membangun Kesenian di SMK Negeri 1 Batang, dia harus berkonsentrasi di SMK PGRI Batang. Karena itu aku pernah menangisi kanyataan itu. Aku pernah ingin mengundurkan diri sebelum pengkaderan baru saat itu. Ditambah masalah pribadi dan pengkotak-kotakan intern pengurus OSIS oleh orang-orang yang suka dengan kotak-kotak. Saat itu aku mulai lelah untuk semuanya hingga aku mengutarakannya ke Mbak Kris dan beberapa kelas 11 lainnya. Mereka menjawabnya tidak.
Arziska Retorika pernah menampakkan kesedihannya saat penghitungan suara pemilihan Ketua OSIS. Nanti aku ceritakan. Dia selalu ada ketika aku menerima penghargaan dari kengeyelanku. Aku pernah berkata "Undercover Forever" kata itu bukan hanya ucapan, tetapi merupakan janji dan komitmen hingga sampai kini juga.
Arziska Retorika |