Setiap yang akan menjadi pengurus OSIS wajib mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan yang diadakan panitia. Aku telah berniat untuk tak mengikuti kegiatan. Aku mangkir di musholla SMK, kemudian mengirimkan pesan singkat aku berhenti. Mbak Kris kemudian menjemputku namun aku masih niatku untuk mengikuti LDK masih sedikit. Rudi Hartarto kemudian menyusul kami sambil bilang "cepat".
Aku masuk ke dalam bersama Mbak Kris walaupun aku datang setelah upacara pembukaan berakhir. Semua telah dibariskan dan siap untuk menerima gemblengan. Dengan PeDe aku masuk kemudian semua kelas 11 yang baru naik kelas dibariskan. Waktu itu Mbak Kris CS telah kelas 12.
Setelah itu masuk kelas, dibimbinglah oleh Sutrisno kepada peserta untuk mengeluarkan selembar kertas dan alat tulis untuk menggambarkan mata dan dalam mata digambarkan satu titik kemudian disuruhlah menuliskan sesuatu dibawah gambar. Semua dilakukan dengan menutup mata. Aku menggambarkan dengan mata fokus hitam di tengah. Kemudian aku menuliskan "Aku ingin menjadi ketua tapi aku tak bisa" karena aku masih diamanati Arziska Retorika untuk mengkawal Kesenian.
Setelah LDK di SMK kemudian selama 3 hari peserta dibawa ke Desa Gunungsari Kecamatan Bawang untuk seleksi tingkat lanjut. Sebuah tenda brimob didirikan di sebelah timur lapangan. Tenda kesetariatan didirikan di sebelah selatan lapangan dan peserta di sebelah barat dan utara lapangan.
Di LDK itu kami diajarkan banyak penerapan masalah kepemimpinan di lapangan. Tentang koordinasi, administrasi, penyusunan program kerja, debat dan forum masalah, serta outbond kerjasama.
Banyak outbond yang diujikan untuk mengasah kekompakan tim. Diantaranya barisan terpendek, barisan terpanjang, holaho, membawa bola. Regu kami dengan kompaknya dikoordinir satu suara sehingga koordinasi terpusat. Kami selalu juara kecuali barisan terpanjang.
Di LDK itu kami diajarkan banyak penerapan masalah kepemimpinan di lapangan. Tentang koordinasi, administrasi, penyusunan program kerja, debat dan forum masalah, serta outbond kerjasama.
Banyak outbond yang diujikan untuk mengasah kekompakan tim. Diantaranya barisan terpendek, barisan terpanjang, holaho, membawa bola. Regu kami dengan kompaknya dikoordinir satu suara sehingga koordinasi terpusat. Kami selalu juara kecuali barisan terpanjang.