Selasa, 03 Desember 2013

Mengawali Ekspedisi Batang 2012

Batang. Ketika orang luar daerah mendengar kata itu mereka merujuk ke salah satu nama kota di Kepulauan Riau. Sangat menggemaskan dan menyulut emosi. Dan ketika akan mengenalkan daerah ini harus memberikan embel - embel Pekalongan Kota Batik. Kenapa harus menyebutkan Pekalongan padahal Batang yang akan dikenalkan. Masalahnya kita sendiri apakah sudah yakin mengenal Batang?


Saat aku pertama kali di Jogja aku pernah mencoba mengenalkan daerahku. Semua orang memiliki cerita tentang daerahnya. Dan aku sendiri bingung, hanya Sigandu yang abrasi, Agrowisata Pagilaran yang tak maksimal, dan Ujungnegoro yang sebentarlagi tak seperti dulu yang bisa aku ceritakan. Itupun tak mendetail sehingga masih dianggap sama dengan daerah lain.

Ketika itu muncul pertanyaan apa yang menjadi khas Kabupaten Batang? Saat itu aku melihat tayangan Ring of Fire yang dilakukan oleh 1 keluarga menggunakan sepeda motor keliling Indonesia untuk mengenalkan anaknya bahwa Indonesia kaya budaya. Sepintas ini mungkin saja dilakukan di Kabupaten Batang yang belum terdata dengan rapi potensinya.

Gallery Photo Kabupaten Batang yang sebelumnya pernah menyelenggarakan Batang Gallery 2012 mencoba mengangkat kegiatan sejenis dengan nama Ekspedisi Batang. Ekspedisi Batang 2012 ini mengangkat tema "Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Batang". Perencanaan mulai digarap 2 bulan sebelumnya dengan berbagai publikasi diantaranya Pameran Dadakan di Jalan Veteran pada malam Jum'at Kliwon yang saat itu ada acara Bupati Batang Mendengar dan Pameran Minggu Pagi.

Kami mencoba mengajak peserta untuk bergabung bersama berkeliling Batang untuk mencari tahu Kabupaten Batang akan tetapi hanya ber 5 yang berangkat. Pada saat itu target yang akan dicapai adalah 21 tempat dalam 4 hari. Namun hanya 3 hari yang dapat dilaksanakan dikarenakan capek dan perbekalan habis.

Saat itu kami juga membawa proyektor Bupati untuk melaksanakan sosialisasi dan pemutaran film di setiap kami menginap. Pada saat hari ketiga kami kembalikan kepada pak Bupati dan pada saat itu kami bertemu dan ditanyai sudah selesai kegiatannya? kami jawab bahwa seharusnya 4 hari akan tetapi dikarenakan kita capek dan perbekalan habis sehingga wilayah Kecamatan Gringsing dan Blado sebelah selatan tidak dapat dicapai. Oleh Bupati saat itu kami disuruh untuk berangkat kembali keesokan harinya dan diberikan uang perbekalan. Dengan ketentuan potensi yang telah didokumentasikan harus dipamerkan di Batang Expo 2012.

Kami kemudian menyelesaikan itu semua dan pada Batang Expo kami memamerkannya. Saat itu Bupati juga heran dengan temuan kita, ternyata banyak yang belum diketahuinya. Masyarakat luas juga merasa kagum bahwa Batang ternyata memiliki segudang potensi yang belum dimaksimalkan. Disitulah kita dapat memetakan masalah sebenarnya adalah ketidaktahuan.

Ketidaktahuan menjadikan orang tidak memiliki bahan cerita. Semua orang lebih mengerti Pekalongan sebagai kota Batik. Dan begitu juga para pemuda yang tidak tahu Batang lebih memilih menyebut Pekalongan. Oleh sebab itu kegiatan Ekspedisi Batang dan sejenisnya perlu digerakkan karena sangat penting untuk menciptakan pemuda daerah yang tahu daerahnya.

Aku sendiri dan Gallery Photo Kabupaten Batang berkomitmen akan terus mengenalkan daerah Kabupaten Batang kepada dunia. Kenalilah, Kenalkanlah, dan Kelolalah.