Selasa, 03 Desember 2013

A untuk Interaksi Manusia dan Komputer

Saat aku sedang dihadapkan dengan Batang Gallery yang tertunda sekitar 6 bulan, aku harus bolak-balik Batang Jogja yang menjadikan kegiatan perkuliahanku banyak yang kutinggalkan. Salah satunya adalah mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.

Aku tak mengikuti kuliah ini 2 minggu awal perkuliahan sehingga aku tak mendapatkan kelompok saat menganalisa sistem informasi dan membuat interface yang user friendly. Aku bertekad tidak akan membebani orang lain sehingga aku lebih baik sendiri. Konsepku sederhana bahwa jika itu jelek itulah aku dan jika itu baik maka itu adalah bantuan dari Allah.

Aku berkelompok seorang diri. Pada tugas pertama yaitu analisa sistem informasi aku sebelumnya tak tahu materi pengantarnya sehingga aku menjelaskan banyak perbedaan. Dan saat itulah sangat jelas bahwa aku membawakan materi yang salah dan dosen juga menkritiki bahwa tidak sesuai teori. Akan tetapi materi ini dapat mengalihkan perhatian para pengelola web kampus yang saat itu sistem informasinya aku analisis dan menuai banyak kritikan dariku. Dan aku sebenarnya juga tidak tahu bahwa para admin itu ada di dalam kelas ku.

Tugas kedua adalah perancangan desain interface. Sekali lagi aku menggunakan nama akademik UTY untuk desainnya. Namun slogan the better choice itu aku plesetkan dengan menggunakan fotoku. Disitulah awal ketertarikan mahasiswa 1 kelas mengikuti pemaparanku. 

Aku sengaja membuat protoptipe menggunakan Ms Powerpoint sehingga tampak jelas seperti bentuk aslinya. Disana banyak fasilitas yang lebih lengkap dari yang sebelumnya aku analisa. Aku hanya tak ingin repot menjelaskan panjang lebar tentang interface yang aku rancang akan tetapi dengan yang aku buat ini dapat menjelaskan secara real program bekerja.

Banyak sebenarnya pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu aku jawab. Karena sebenarnya itu adalah pertanyaan yang harusnya dijawab oleh programer. Di Interaksi Manusia dan Komputer ini kami hanya ditempatkan di Desainer Program. Dan pertanyaan yang diajukan mahasiswa satu kelas saat itu serasa tidak puas dengan keunggulan presentasiku sehingga serangan-serangan pertanyaan itu diajukan namun tetap aku jawab semampuku dengan penuh keyakinan.

Pertanyaan terus dilemparkan dan aku terus menjawab hingga Dosen saat itu menghentikan pertanyaan dan membelaku. Beliau memberikan beberapa kalimat pencerahan bahwa aku yang bekerja sendiri mampu membuat desain dengan prototipe yang real namun yang berkelompok belum mampu tepat waktu dan masih mentah dalam penyajiannya.

Saat UAS usai aku menerima nilai bahwa IMK ku mendapatkan nilai A. Tidak banyak yang menerima nilai A. Dan aku adalah orang yang beruntung menerima A.