Setelah aku tak menjabat sebagai Ketua OSIS aku beranikan menceritakan sosok wanita yang sebenarnya talah menggugah hati untuk mengenal cinta sejati. Aku mengenalnya sejak kelas 10 SMK. Dia juga pengurus OSIS SMK N 1 Batang yang menjabat sebagai Sekretaris 2 (masa bakti 2007/2008) dan menjadi Sekretaris Umum (masa bakti 2008/2009). Aku mengenalnya saat di kepengurusan OSIS ini.
Kelas 10 aku memang sedikit dekat dengannya. Akan tetapi memang rasa itu belum aku sadari. Seorang teman menanyakan tentang hubunganku dengannya, aku menjawab tak ada hubungan sama sekali dengan dia. Namun sebenarnya ketika dia melontarkan pertanyaan itu aku berpikir mungkin benar aku memiliki perasaan itu. Namun kejadian itu terlalu cepat hingga aku tahu bahwa temanku itu telah berpacaran dengan KM.
KM memang punya aura yang berbeda, kata mas Supeno dia memang memiliki kharisma yang berbeda. Jika KM berkata, suara nyaring itu menjadi ciri khasnya. KM pribadi yang sederhana dari keluarga yang sederhana dan agamis. Ayahnya mendapatkan beberapa penghargaan di ajang kegiatan keagamaan. Aku suka dia karna dia, kehidupannya, dan keluarganya.
Aku masih ingat ketika boneka kesayangannya hilang. Aku mencoba mencarikan penggantinya saat itu. Namun boneka serupa tak dapat aku temukan. Kemudian aku cari boneka yang saat itu kuanggap dapat menggantikkannya karna menurutku itu lucu dan dia suka. Saat itu dia datang ke SMK dengan adiknya (Ila) karna akan mengambil sesuatu. Saat itu aku mencoba memberikan boneka itu. Namun mungkin itu belum saatnya boneka yang lucu itu diterimanya.
Pada saat hari ulang tahunnya ke 16, aku sengaja ingin merayakannya bersama Muh Syafiudin. Sehari sebelumnya aku memesan kue ke Rissa Dwi Melinda karna katanya dia dapat membuat kue. Sore sebelum hari itu aku dan Muh Syafiudin mencari kotak kado untuk membungkus boneka yang sebelumnya gagal diterimanya. Kami hujan-hujanan sore itu. Itu merupakan kenangan manis, sangat manis untuk perjuangan saat itu. Perjuangan dengan hati akan dapat diterima dengan ikhlas dan itu yang aku rasakan saat itu.
Malamnya aku membuat video di Komputer OSIS yang intinya mencurahkan hatiku dan ucapan selamat ulang tahun. Setelah jadi aku masukkan dalam kotak itu menjadi satu dengan boneka itu. Setelah adzan subuh di pagi harinya, aku dan Udin bergegas menuju rumah KM dengan sepeda motor Udin. Saat itu lilin dinyalakan terlebih dahulu hingga ada beberapa lilin yang akan habis. Saat itu Udin ucapkan salam dan aku bersembunyi di sebelah selatan pintu rumah KM. Saat itu KM yang keluar dan aku menampakkan diri. Ada wajah yang kemudian berbeda, saat itu KM ijin masuk ke rumah terlebih dahulu kemudian dia kembali keluar. Aku tak tahu dia kenapa? Setelah itu saat diajak makan kue bersama dia bilang kalau dia sedang berpuasa sehingga aku dan Udin langsung kembali ke SMK.
Setelah kejadian itu, ibunya dan dek Ila kenal aku. Dek Ila sering memanggil namaku ketika aku main ke rumahnya. Aku hanya dapat merasakan batin yang kuat ketika aku berpikir tentang dirinya. Aku pernah bermimpi tiga kali berturut-turut mengimpikan ibunya dan ternyata ibunya sakit. Hingga kini aku masih ingat tentang itu.
Aku tak pernah menyatakkan perasaan itu saat aku masih di kepengurusan OSIS Masa Bakti 2007/2008 dan 2008/2009. Aku memegang konsisten untuk tidak berpacaran saat itu. Aku ingin memberikan contoh bahwa pengurus OSIS harus fokus dengan kewajibannya. Setelah aku menjelang pelepasan jabatan kala itu, aku berusaha mengatakannya setelah rapat pemilihan pengurus OSIS Masa Bakti 2009/2010. Namun ia menggelengkan kepada dan itu bertanda aku terlambat untuk mengatakannya atau dia hanya ingin aku menjadi bagian dari saudaranya. (Kisah ini ada kaitannya dengan cerita berikutnya yang aku tuliskan).
Ibunya meninggal di bulan Juli 2011. Saat malam ketika ibunya telah tiada aku datang dan melihat wajah KM. Keadaan hening itu saat malam sekitar jam 22.00. Namun aku lihat dia tak menampakkan kesedihannya. Namun aku tahu di dalam hatinya itu berbeda. Aku ingin mengucapkan "Kamu harus kuat, kamu pasti bisa", namun aku tak sempat untuk mengatakannya.
Aku tak pernah menyatakkan perasaan itu saat aku masih di kepengurusan OSIS Masa Bakti 2007/2008 dan 2008/2009. Aku memegang konsisten untuk tidak berpacaran saat itu. Aku ingin memberikan contoh bahwa pengurus OSIS harus fokus dengan kewajibannya. Setelah aku menjelang pelepasan jabatan kala itu, aku berusaha mengatakannya setelah rapat pemilihan pengurus OSIS Masa Bakti 2009/2010. Namun ia menggelengkan kepada dan itu bertanda aku terlambat untuk mengatakannya atau dia hanya ingin aku menjadi bagian dari saudaranya. (Kisah ini ada kaitannya dengan cerita berikutnya yang aku tuliskan).
Ibunya meninggal di bulan Juli 2011. Saat malam ketika ibunya telah tiada aku datang dan melihat wajah KM. Keadaan hening itu saat malam sekitar jam 22.00. Namun aku lihat dia tak menampakkan kesedihannya. Namun aku tahu di dalam hatinya itu berbeda. Aku ingin mengucapkan "Kamu harus kuat, kamu pasti bisa", namun aku tak sempat untuk mengatakannya.
Aku pernah berpikir tentang Ila ketika ibunya telah tiada. Ila masih kecil dan dia butuh perhatian lebih. KM menjadi sosok ibu baginya. Aku pernah bertanya Ila itu sukanya apa? dia menjawab Apel Merah. Saat itu aku berniat untuk membelikan apel merah kesukaannya. Dan itu kesampaian ketika bulan Syawal tahun 2012. Aku bersama Tri Meiningsih yang juga Pengurus OSIS Masa Bakti 2007/2008 yang menjabat seksi bidang KTTYME, Udin, Dwi Suharlina juga Pengurus OSIS Masa Bakti 2007/2008 yang menjabat seksi bidang PPBN mengunjungui KM dengan membawa apel merah dan beberapa makanan lainnya.
Setelah itu kami menyempatkan berkumpul lagi untuk temu kangen pada bulan Februari 2013 lalu. Saat itu kami membuat lotek/lotis (makanan kesukaanku) di rumah KM. Kemudian kami ngobrol masalah masing-masing. Dan ternyata KM akan segera menikah dengan pria yang benar-benar menyayanginya. Mereka akan menikah setelah bulan ramadhan tahun ini.
Dalam hatiku senang dapat melihat KM bahagia dengan orang lain. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pandanganku langsung berubah dan saat itulah aku telah kuat karna sebelumnya aku memang telah terdidik oleh kenyataan yang aku lewati bersama orang lain (akan kuceritakan satu per satu nanti). Benar kata Tri Meiningsih "Sebenarnya kamu itu masih ada rasa, tapi kamu tidak bisa apa - apa". Aku hanya bisa bersyukur telah mengenalnya. Cinta sejati yang sebenarnya selama ini itu adalah dia. Walaupun dia tak pernah kumiliki sementara atau selamanya. Aku belum pernah sekuat ini dengan semuanya, mungkin jika karna hati ini semua bisa terjadi. Dan karna hati semua tak ada penyesalan. Karena Hati itulah yang membuat kita ikhlas.
ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya,
Maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia,
bahagia selamanya..." You Are The Apple Of My Eye