Tidak ada yang tahu kapan film SMK N 1 Batang pertama kali dibuat. Aku sebenarnya juga ragu akan jastisku atas Film SMK N 1 Batang yang Pertama. Setahuku tak ada film SMK yang diterbitkan karena belum ada kabar sekalipun tentang keberadaannya. Film SMK N 1 Batang yang Pertama adalah "Semangat dalam Amanah" yang diputar saat pembukaan perpisahan tingkat 12 tahun ajaran 2009 di Dupan Square Pekalongan dengan tema "Simponi Keabadian".
Pembuatan film itu terinspirasi dengan klip lagu "Sahabat, Nidji" yang dibuat Aku, Sugiharto, dan Muh. Syafiudin dengan menggunakan kamera digital. Hingga kini video itu masih ada, silahkan cari di youtube dengan nama akun lucktkj07.
Saat merencanakan kegiatan perpisahan, kami pengurus OSIS masa bakti 2008/2009 memikirkan tentang persembahan yang berbeda dengan tahun sebelumnya sebagai openning perpisahan. Beberapa usulan datang namun belum ada yang berkenan di hati. Akhirnya muncul ide dari Han Muqqorobin tentang drama yang mengisahkan seseorang membawa sesuatu yang diperebutkan akan tetapi tetap dipertahankan oleh si pembawa kemudian saat di buka ternyata itu adalah kata-kata pembukaan untuk perpisahan. Awal ide itu akan disajikan dengan dramatisasi oleh pengurus OSIS. Akan tetapi itu akan menjadikan masalah saat penyambutan semua undangan yang menghadiri perpisahan ini karena dramatisasi akan mengurangi banyak panitia yang ada di Lobbi Penyambutan Tamu.
Akhirnya terpikirkan bahwa aku memiliki 1 pengalaman membuat video klip, hanya 1 kali itu, sebelumnya hanya membuat profil foto menggunakan video. Akhirnya ide dari Han Muqqorobin itu direalisasikan dengan menggunakan Video. Video itu diproduksi selama 1 minggu di beberapa tempat di Kabupaten Batang. Video itu diedit tidak lebi dari 12 jam. Dan belum pernah ditonton siapapun selain Aku dan Galih Eka Rinaldhi. Sebelumnya belum pernah digladi-bersihkan oleh media apapun termasuk CD Player. Pada saat itu belum ada Laptop, hanya ada komputer di rumahku.
Konsep pada saat perpisahan melibatkan Pak Amir Hidayat (Jenderal) dan Pak Arziska Retorika (Kolonel) untuk pembukaan. Kemudian Pak Sugito (Raja) sebagai pembuka acara. Pak Gito hanya diberitahu beberapa menit sebelum pembukaan dan beliau ternyata mampu improvisasi dengan keadaan mendadak seperti ini.
Semuanya berjalan lancar. Ini merupakan terobosan baru yang mampu mengalihkan perhatian seluruh undangan perpisahan hingga operator sound system yang ada di lantai 2. Beberapa siswa dan guru mengaku bahwa pembukaan ini adalah yang paling megah dan ramai.
Aku berterimakasih dan hanya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karna kegotongroyongan OSIS masa bakti 2008/2009 untuk semua ini. Aku tak dapat memberikan lebih dari do'a. Semoga jika ada rezeki yang lebih dikemudian hari. Kalian akan kuundang untuk berkumpul kembali. Terimakasih kepada Pak Gito yang telah dapat meyesuaikan keadaan saat pelaksanaan. Terimakasih kepada Pak Arziska dan Pak Amir yang telah mendukung rencana kami ini.