Kamis, 23 Oktober 2014

Ketemu Ray Bachtiar Dradjat

Tokoh dibalik bertemunya Batang Gallery dengan Pak Ray Bachtiar Dradjat adalah Pak Wisnu Suryoutomo. Kami bertemu Pak Wisnu saat mempersiapkan diri untuk kegiatan Ekspedisi Batang 2012 "Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Batang". Sebelumnya kami mengadakan pameran terbuka foto potensi Kabupaten Batang di Jalan Veteran.





Kami sempat bertemu Bupati Batang 2012 - 2017 Yoyok Riyo Sudibyo

Pak Yoyok, Aku, dan Najib

Kami menyampaikan bahwa akan mengadakan kegiatan Ekspedisi Batang 2012 kemudian olehnya dikenalkan dengan seorang staff pribadinya di bidang Multimedia. Olehnya kami diberikan beberapa trik pintar dan juga kadang licik. Kemudian kami dikenalkan dengan Pak Wisnu. Ternyata kami dimanfaatkan oleh staff itu untuk dapat meminjam sesuatu kepada Pak Wisnu. Dikarenakan Pak Wisnu tak berkenan akhirnya staff itu pulang tanpa hasil dan meninggalkan kami di Pak Wisnu.

Pak Wisnu memberikan arahan kepada kami. Bagaimana menceritakan pengalaman tentang birokrasi dan politik saat itu. Namun beliau menegaskan tidak pernah berpolitik. Beliau pernah menjadi PTT dan akan diangkat menjadi PNS. Namun beliau lebih memilih mendirikan usahanya sendiri sebagai Konsultan Teknik.

Beliau adalah seorang mantan aktifis saat menyandang status mahasiswa di Jogja. Kalau tidak salah tahunnya 1996 beliau menjadi ketua KAPAMABA (Kesatuan Pelajar Mahasiswa Batang Yogyakarta) dahulu organisasi ini menggeliat sebagai organisasi yang solid perjuangan mahasiswa Batang di perantauan. Pada tahun 1998 pernah menduduki DPRD Batang untuk menuntut reformasi.

Ada yang istimewa dari Pak Wisnu. Dalam perjuangan menuntut kesejahteraan bukan menjadi isapan jempol belaka. Perjuangannya dahulu dapat dirasakan hingga sekarang ini. Beliau tetap membina pemuda - pemuda yang beliau kenal serta yang pernah ikut andil dalam kegiatannya.

Beliau adalah pendiri dan penasihat Batang Fotografer. Organisasi besar fotografer yang telah melalangbuanan di dunia fotografer Indonesia. Beliau kenal dekat dengan Pak Ray Bachtiar Dradjat yaitu seorang akademisi, peneliti, budayawan, seniman, yang bergerak dalam bentuk fotografi. Pak Ray adalah ketua Komunitas Kamera Lobang Jarum Indonesia. Dia juga kakak tertua Arman Maulana vokalis Band Gigi.

Pak Wisnu pernah dimintai tolong meneliti Batik Encim (Etnik Cina) yang berada di Pekalongan. Akan tetapi Pak Wisnu tidak memiliki waktu banyak sehingga Batang Gallery dimintai tugas. Akan tetapi Batang Gallery juga masih berusaha melegalkan organisasi dengan membuat Akta Organisasi. Sehingga kita berkesepakatan bahwa Pak Wisnu membuah Akta Organisasi Batang Gallery dan kami membuat Video Batik Encim.

Dari pembuatan video itu akhirnya Pak Ray mengunjungi Batang dan kami dipertemukan. Kami siang agak sore tadi 22 Oktober 2014 sedang berada di SMP N 3 Batang untuk memberikan sosialisasi tentang kedaerahan. Kami juga bersiap untuk besuk karena Pak Ray akan datang. Akan tetapi pagi hari sebelum sosialisasi di SMP 3 Batang Pak Wisnu mengabari bahwa Pak Ray akan datang malam ini. Sehingga aku harus memberikan logo ke Pak Wisnu dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Malam jam 9 kami tunggu kedatangan Pak Ray dari Semarang di rumahnya Pak Wisnu. Akhirnya kami bertemu dan berkenalan baik pribadi maupun organisasi.

Aku, Ray Bachtiar, dan Aty Bachtiar



Keesokan harinya kami mengadakan ngobrol bareng dengan Batang Fotografer mengenai budaya di Batang dilaksanakan di Omah Tani milik Pak Handoko Wibowo nanti aku ceritakan siapa beliau. Kami menjelaskan Cagar Budaya yang tersebar di Batang. Kemudian bagaimana kondisinya dan perkembangannya. Kemudian Pak Ray menyampaikan bahwa beliau dan istrinya Aty Bachtiar akan membuat buku dengan judul Melihat Indonesia dari Lobang Jarum. Yaitu melihat Indonesia dari sudut terkecil yang kadang oleh orang diabaikan namun sebenarnya itu luar biasa.






Pak Ray membuka peluang kepada kami untuk turut serta mengisi halaman buku tersebut. Sungguh kehormatan bagi Batang Gallery. Akan kami usahakan untuk dapat berkontribusi.

Aku sangat berterimakasih kepada Pak Wisnu yang sudah membina kami mengenalkan apa yang dimilikinya. Yaitu mengenalkan Pak Ray dan Bu Aty. Beliau saat kegiatan tersebut juga mengenalkan kepada kami Mas Navis fotografer dan videografer yang tempo hari menang video dokumenter. Dan bapaknya Mas Navis yang memiliki Kopi Walet di Weleri dan cabangnya di beberapa kota.