Minggu, 27 April 2014

Aku Terlahir Istimewa

Berbicara masalah tujuan hidup, aku sendiri bingung akan memrepresentasikan diri sendiri seperti apa? Namun aku memiliki sedikit cerita yang menggambarkan pilihan hidupku nanti. Mungkin ini bukanlah sesuatu yang menjadi bagian kekurangan dariku, namun ini adalah sesuatu yang istimewa dariku.


Jika ada yang pernah cara menulisku, mungkin akan terlihat aneh. Jempol tanganku akan melengkung keluar dari poros yang sewajarnya jika orang normal hanya dabat menekukan jempolnya ke dalam. Hal ini pernah membuat guru SDku meminta kakakku Kholid Rokhman untuk mengajariku cara menulis yang benar. Namun cara menulisku ini tak pernah bisa berubah hingga saat ini (semester 8 kuliah).

Bagi orang yang baru mengenalku, mungkin ini merupakan sebuah kelainan atau bahkan kecacatan. Namun inilah yang membuatku lebih mahir dalam bidang menggambar. Dengan posisi jempol yang melengkung keluar, memungkinkanku dapat membuat garis lurus ataupun lingkaran. Namun itu sebagai dasar bahwa aku dapat melukiskan sesuatu lainnya.

Pada saat SD dan SMP aku sangat senang menggambar. Dalam saat menggambar kadang aku membuat denah terminal. Ya benar kawan, aku tertarik dengan arsitektur terminal bus dimana bus masuk dan keluar dari pintu berbeda. Itu membuatku berpikir ini luar biasa. Kemudian melihat jalan lingkar dan fly over itu sungguh menajubkan bagiku. Memacu daya pikirku untuk merancang sebuah bangun lalu lintas yang dapat membagi lajur kendaraan agar tidak saling bertabrakan.

Saat SMP aku juga masih bermain miniatur rumah dan mobil. Jangan salah kawan, kali ini aku tertarik mengimplementasikan denah terminal yang kubuat. Sesekali pada saat gempa dan Tsunami Aceh terjadi aku mencoba merekaulang kejadian dengan menggunalan seember air yang kusiramkan dari jarak jauh ke arah miniatur yang kutata.

Menginjak SLTA aku bermaksud melanjutkan di jurusan arsitek karena aku sangat tertarik dengan dunia arsitek. Itung-itung juga untuk meneruskan bakat menggambarku yang ada sejak SD. Namun aku tak menemukan jurusan arsitek di Kabupaten Batang. Aku hanya mengantongi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang dalam bayanganku adalah komputer grafis akan tetapi ternyata berbeda.

Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan mengenalkanku dengan beberapa ilmu yang sampai saat ini menolongku dalam berbagai kehidupan sosial. Bidang ilmu yang dipelajari sebenarnya adalah bagaimana membangun, mengelola (maintenance) dan mengoperasikan produk komputer dan jaringan. Ya meskipun pada saat itu aku tak memiliki komputer, namun aku merupakan bagian anak-anak satu langkah lebih maju mengenai pengetahuan komputer. Karena aku pernah dikenalkan oleh kakak sepupu saya Novianto Teguh Widodo. Olehnya aku pernah diajarkan merakit komputer.

Magangku (OJT), memilih di PT. Buana Lintas Media wilayah Surakarta yang bertempat di Kartasura. Perusahaan ini adalah perusahaan jasa internet. Aku dikenalkan oleh Rudi Hartarto untuk memilih tempat di sini. Dia berpendapat bahwa magang itu kalo bisa dimaksimalkan. Tempat magang di sinilah yang merupakan tempat magang terbaik dengan spesifikasi keahlian jaringan wireless sebagai teknisi jaringan dan admin dasar.

Di Teknik Komputer dan Jaringan aku juga mengenal beberapa aplikasi yang kudapat secara otodidak. Yaitu Ulead Video Studio yang berganti nama Corel Video Studio, Adobe Audition, Adobe Pinacle, Adobe Photoshop, dan Crorel Draw. Benar kawan, semuanya tak jauh dengan bidang visual grafis. Hingga kini hanya beberapa yang sering aku gunakan yaitu Corel Video Studio, Adobe Audition, Adobe Photoshop, dan Corel Draw. Tak jarang keahlian itu aku gunakan untuk kegiatan sosial yang cukup bermanfaat.

Saat itu juga aku mendapat hp bundle Indosat Nextberry pertama G11. Di hape tersebut ada kamera VGA. Meskipun demikian, hp ini adalah hp yang memicu terbentuknya kegiatan Ekspedisi Batang. Beberapa jalan dan gedung pemerintahan ataupun pendidikan di Kabupaten Batang sebagian telah terdokumentasikan oleh HP ini. Mulai itulah aku suka dengan fotografi. Sesekali aku meminjam kamera kepada teman, pacar (sekarang mantan), ataupun milik OSIS. Ya memang menyalahi aturan, kamera organisasi digunakan untuk kepentingan luar, namun aku punya alasan karena ini untuk Kabupaten Batang.

Usai SMK aku sebenarnya ingin langsung kerja, namun takdirku mengatakan bahwa aku harus menuntut ilmu di Jogjakarta. Di sinilah aku dikenalka organisasi sosial yang modern. Aku suka dan terinspirasi dengan kota yang memiliki budaya yang kental dan pendidikannya. Aku kadang menelusuri peninggalan budaya. Caranya cukup simpel yaitu melihat dan berpikir untuk sesuatu yang sebenarnya biasa menjadi luar biasa. Ini adalah untuk perbendaharaanku untuk dapat direalisasikan di tempat kelahiranku pada waktunya.

Seiring berjalannya waktu itu, aku juga memulai kegiatan yang cukup mengadukan namaku. Tantangan penjara ada di depan mata karena dianggap pencemaran nama baik. Ya aku pernah membuat kegiatan yang dengan ijinnya, aku membuat lomba fotografi perebutan piala bupati. Sesuatu terjadi sehingga kami putus kontak dengannya. Kemudian tantangan muncul ketika kegiatan ini terancam berhenti. Pilihannya adalah lanjut atau mengembalikan semua uang pendaftaran. Namun aku beranikan untuk lanjut sekalipun tak ada dana. Uang sisa saat itu sekitar 500ribu, aku beranikan untuk membuat dan mengirim surat kepada 33 alamat sponsor. Setelah itu aku pasrah kalaupun aku harus utang ke kakakku akan kulakukan untuk mengembalikan uang pendaftaran. Dan ternyata dana yang dibutuhkan didapat sesuai kebutuhan. Kegiatan itu terealisasi dan dimeriahkan oleh Musa dan teman-teman yang membuat konser musik. Kegiatan ini merupakan bangkitnya dunia fotografi kabupaten Batang yang kemudian bermunculan setelah kegiatan ini.

Dari Jogja aku juga berpikir bagaimana Forum Anak itu berkegiatan? Aku coba merealisasikannya di Kabupaten Batang. Meskipun tak sesuai harapan, nampaknya kini sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan kepedulian pemerintah yang lebih dibandingkan saat rintisanku dan teman-teman.

Dari Jogja aku juga berpikir bagaimana cagar budaya yang ada dikelola. Bagaimana itu dapat menjadikan nilai pendidikan bagi masyarakat. Bagaimana itu dapat menjadikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Dari Kuliahku aku juga berpikir bagaimana kuliahku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah. Dengan cara mengkolaborasikan Ilmu Informatika dan kebutuhan Kabupaten Batang.

Masih banyak yang belum dapat terealisasikan. Namun aku tahu posisiku sekarang ini, aku tak dapat berbuat banyak karena memang belum mampu atau tidak mampu untuk selamanya. Yang pasti aku bersyukur terlahir istimewa, terlahir dengan hobi dan bakat yang hadir dengan berbagai kondisi yang berwarna. Aku yakin bahwa ini adalah ilmu menata kehidupan yang akan bermanfaat untuk waktu yang mendatang. Walaupun sampai sekarang ini aku tak tahu akan jadi apa nanti siang, nanti sore, nanti malam, esok, dan lusa. Aku tak tahu kapan hidupku ini akan berakhir...